Ditulis oleh Ramadhan wahyu
Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan elektrolit dapatdikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi
sempurna. Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektrode.
Contoh: larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl.
b. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit
ionisasi (terion tidak sempurna). Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul gelembung gas pada elektrode.
Contoh: larutan CH3COOH dan larutan NH4OH.
Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
dapat disimpulkan sebagai berikut.
| No. | Elektrolit Kuat | Elektrolit Lemah |
| 1 | Dalam larutan terionisasi sempurna | Dalam larutan terionisasi sebagian |
| 2 | Jumlah ion dalam larutan sangat banyak | Jumlah ion dalam larutan sedikit |
| 3 | Menunjukkan daya hantar listrikyang kuat | Menunjukkan daya hantar listrik yang lemah |
| 4 | Derajat ionisasi mendekati 1(α=1) | Derajat ionisasi kurang dari 1 (α < 1) |
Gambar 4.2(a) Larutan elektrolit kuat (lampu menyala terang), (b) larutan elektrolit lemah (lampu menyala redup), dan (c) larutan nonelektrolit (lampu tidak menyala)







0 komentar:
Posting Komentar