- Larutan asam sulfat H2SO4 0,005 M
- Larutan asam oksalat H2C2O4 0,004 M (Ka 10-5)
- Larutan asam sianida HCN 0,1 M (alfa 10%)
1. Larutan asam sulfat adalah larutan asam kuat, jadi H2SO4 dalam larutan akan terionisasi sempurna menjadi ion H+ dan ion SO42-. Jadi kita mencari konsentrasi ion hydrogen H+ dalam larutan asam kuat dengan menggunakan rumus berikut:
Konsentrasi ion H+
= jumlah H+ x M asam
= 2 . 0,005
= 0,01 M
H2SO4 memiliki jumlah H+ sebanyak 2 jadi konsentrasi ion hidrogennya adalah perkalian antara jumlah H+ dengan molaritas asam sulfat. Secara stoikiometri reaksi adalah sebagai berikut:
H2SO4 -> 2H+ + SO42-
0,005 2×0,005 0.005
2. Asam oksalat H2C2O4 adalah asam lemah dengan nilai tetapan asam 10-5. untuk mencari konsentrasi ion hydrogen dari asam lemah maka kita bisa menggunakan rumus sebagai berikut:
Jadi konsentrasi ion H+ nya adalah
= (10-51/2= 2.10-4 M
3. Larutan asam sianida HCN 0,1 dengan alfa 10%, maka untuk mencari konsentrasi ion H+ nya kita harus menghubungkan dengan rumus derajat ionisasinya. Derajat ionisasi dinyatakan sebagai jumlah zat yang terdisosiasi dibagi dengan konsentrasi mula-mula, sehingga:
Derajat ionisasi = jumlah yang terdisosiasi / jumlah mula-mula x 100%
10 % = jumlah HCN yang terdisosiasi/0,1 x 100%
Jadi HCN yang terdisosiasi = 0,01 M
Karena HCN terdisosiasi dengan reaksi berikut maka:HCN -> H+ + CN-
0,01 M 0,01 M 0,01 M
Jadi konsentrasi ion hydrogen H+ dalam larutan HCN adalah 0,01 M.
0 komentar:
Posting Komentar