Ditulis oleh Ramadhan wahyu
Marilah kita memperhatikan sebuah atom hidrogen di mana sebuah elektron bergerak di sekitar sebuah inti sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.1. Berdasarkan pada sistem sederhana ini, kita akan mempelajari sifat fundamental dari tingkat energi dan fungsi gelombang.Gambar 2.1 Sebuah atom hidrogenik. Z: bilangan atom, M: masa dari inti, m: masa dari elektron..
Muatan listrik dari inti dinyatakan oleh produk atau perkalian dari bilangan atom Z dan muatan elementer e. Energi potensial U diberikan oleh U = −Ze2 / 4πε0r. Dengan menggunakan rumus (1.73) untuk sistem dengan dua partikel yang diperkenalkan pada Bab 1, operator Hamiltonian ?? dari sistem ini dapat diekspresikan dengan persamaan berikut.Sebuah perbandingan dengan kasus pada sebuah atom hidrogen (Z = 1) mengindikasikan bahwa faktor e2 dengan sederhana dapat digantikan oleh Ze2 dalam ekspresi untuk energi potensial. Karenanya dari persamaan (1.79) dan (1.80) tingkat-tingkat energi akan diberikan oleh persamaan berikut.
Contoh 2.1 Dalam kelipatan berapa dari jumlah energi yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah ion dipositif seperti pada Helium (He2+) dengan memindahkan sebuah elektron dari sebuah ion Helium (He2+) jika dibandingkan dengan energi ionisasi dari atom Hidrogen?
(Jawaban) Energi ionisasi sebuah atom bergantung pada masa tereduksi μ dan bilangan atom Z. Pendekatan atas rasio masa dari proton dan elektron yang berkisar 1836:1 dan juga pendekatan atas masa inti atom hidrogen dan helium sebesar 1:4, kita akan mendapatkan rasio masa tereduksi sebesar
Dengan menggunakan operator Hamiltonian dalam persamaan (1.77), persamaan gelombang dapat diekspresikan dalam bentuk koordinat polar sebagai berikut.
Persamaan untuk menentukan R(r) diberikan sebagai berikut.
Tabel 2.1 Bagian radial dari fungsi gelombang Rn,l(r)
Gambar 2.2 Bagian radial Rn,l dari fungsi gelombang atom hidrogen.
Karena kuadrat dari nilai absolut dari persamaan gelombang sebanding dengan kemungkinan untuk menemukan sebuah partikel, maka bentuk dari Rn,l akan menentukan perilaku sebuah elektron dalam atom sebagai fungsi terhadap jarak r terhadap inti atom. Ini adalah sebuah hal yang sangat penting dalam berbagai fenomena kimia dan dalam kaitannya dengan perilaku elektron dalam atom-atom yang lain. Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Gambar 2.2, bagian radial dari fungsi gelombang Rn,l memiliki sifat matematika yang diberikan sebagai berikut. Dalam hubungannya dengan sifat-sifat ini, tanda karakteristik tentang kebergantungannya pada r dan probabilitas untuk menemukan sebuah elektron dalam atom ditunjukkan dalam [ ]. Sebagaimana akan ditunjukkan dalam bagian 2.2, kebergantungannya pada r dari probabilitas untuk menemukan sebuah elektron adalah sebanding dengan r2Rn,l2 .[Sifat matematik dari bagian radial fungsi gelombang dan kebergantungannya pada r untuk probabilitas menemukan sebuah elektron]
- Dikarenakan adanya sebuah fungsi eksponensial maka nilai fungsional akan mendekati nilai 0 secara asimtotik bersamaan dengan meningkatnya r [bergerak ke arah luar dari inti atom, probabilitas untuk menemukan sebuah elektron akan menghilang].
- Koefisien dari r dalam eksponen akan mengecil untuk bilangan kuantum utama, n yang besar dan ini membuat nilai fungsi akan mendekati 0 lebih lambat untuk n yang lebih besar. [Probabilitas untuk menemukan sebuah elektron akan berkembang pada daerah jauh dari inti jika berpindah dari bilangan kuantum utama n = 1, n = 2 dan n = 3].
- Nilai fungsional pada r = 0 adalah 0 kecuali untuk l = 0 [tidak ada kemungkinan untuk menemukan sebuah elektron pada inti kecuali untuk l = 0]
- Terdapat n − l − 1 jarak (bola) di mana tidak ada elektron yang dapat ditemukan dengan nilai fungsi jarak yang nol. [Dalam kasus n − l > 1 , probabilitas untuk menemukan sebuah elektron menurun hingga daerah terluar dan memiliki sifat berosilasi].
Dalam model Bohr, gerakan sebuah elektron yang tergabung dalam suatu kulit elektron tertentu dibatasi pada orbit melingkar yang sederhana. Dalam mekanika kuantum, gerakan elektron menjadi hal yang sangat kompleks dikarenakan bentuk dari fungsi gelombang bergantung tidak hanya oleh n akan tetapi juga pada l dan m. l dan m adalah juga bilangan kuantum yang menyatakan suatu keadaan atom dan fungsi-fungsi gelombangnya. l disebut sebagai bilangan kuantum azimut dan m disebut sebagai bilangan kuantum magnetik. l berkaitan dengan arah dan membentuk fungsi gelombang dan l berkaitan dengan fenomena bahwa tingkat-tingkat energi dapat bervariasi dengan medan magnetik.
Fungsi gelombang {Ψ} dari sebuah atom hidrogenik diekspresikan sebagai sebuah produk dari bagian radial Rn,l(r) dalam persamaan (2.13) dan fungsi harmonik sperikal Yl.m, dan karenanya {Ψ} dinyatakan sebagai kombinasi dari tiga bilangan kuantum (n, l, m).
Sebagaimana disebutkan untuk momentum sudut terdapat beberapa batasan untuk dua bilangan bulat l dan m yang berkaitan dengan fungsi harmonik sperikal Yl.m. Dengan memperhatikan hubungan antara l dan n dalam persamaan (2.10) kita akan mendapatkan persamaan-persamaan berikut.
Meskipun tingkat-tingkat energi dari atom hidrogenik bergantung hanya pada bilangan kuantum utama sebagaimana dapat dilihat dari persamaan (2.3), fungsi gelombang menyatakan sifat statistik dari partikel bergantung pada l dan m dan juga n memiliki variasi dari bentuk-bentuk fungsinya, masing-masing, terdapat satu jenis untuk n = 1, empat jenis untuk n = 2 dan sembilan jenis untuk n = 3. Dengan kata lain, terdapat n2 buah fungsi gelombang yang memiliki perbedaan jenis dan dengan tingkat energi En yang sama untuk semua tingkat tereksitasi (n > 1) kecuali untuk keadaan dasar (n = 1) . Fungsi gelombang memiliki generasi lipat empat untuk n = 2 dan lipat sembilan untuk n = 3.
0 komentar:
Posting Komentar